Lencana Facebook

Minggu, 22 Maret 2009

KICK OFF ISO 9001:2000 Dies Natalis Ke-52 RS Paru Jember


Usai penutupan C3P (Corporate Culture Continuous Program) -11/5 yang bertempat di Hotel Tretes Raya, menjadi saksi terhadap ikrar 250 middle up management untuk berkontribusi sebaik-baiknya bagi perusahaan. (Buletin TQ: Mei 2008) Lima dari perusahaan yang waktu itu bergabung adalah RS Paru Jember telah menerima penyerahan Certificate ISO 9001:2000 valid 10 oktober 2008 SGS (system Certification) dan UKAS (Quality management). KICK OFF merupakan ceremonial dengan pelepasan merpati yang menandai action plan saat ulang tahun RS Paru (22/11) ke-52 sambil membentangkan spanduk yang bertulisan ’Dirgahayu RS Paru’, Sukses ... berjalan santai keliling mengitari masyarakat di wilayah kreongan jember.

Basuki Widiyananto, Konsultan Pendamping dari Total Quality menyatakan bahwa implementasi Quality Management System (QMS) harus berakar dan disesuaikan dengan budaya perusahaan, hal ini akan terbukti efektif karena tidak hanya meningkatkan mutu dan produktivitas perusahaan, namun juga meningkatkan motivasi karyawan untuk terus berkontribusi dengan lebih baik lagi. Terkait kiat sukses proyek ISO dalam tulisnya yang dilansir media ini edisi 2 Th II, tentang optimisme penulis (pak Bas nama panggilan Basuki-red) disana dalam menerapkan ISO 9001:2000; yang secara konsisten tidak hanya membutuhkan dokumen sistem mutu (DSM), melainkan membutuhkan semangat dalam penerapannya. Senada dengan pesan tersebut bahwa ’SDM RS Paru memiliki potensi besar dapat menyelesaikan dokumen sistem mutu yang secara fisik disiapkan dalam tempo 3-5 bulan, apalagi ditambah telah lulus Akreditasi 5 pelayanan dasar, keyakinan lulus ISO jelas ada,’ seperti diungkapkan anggota AMI (Auditor Mutu Internal) Dr. Sigit Kusuma Jati. Pada saat audit tim internal, jelas dokter yang saat itu lagi menunggui putri yang sedang sakit di ruang bogenvil (VIP-RS Paru): “menemukan 4 kesalahan mayor dan 13 minor’. Karena berkat kegigihan semua pihak terutama mereka yang akan diajak bicara oleh auditor dari badan sertifikasi SGS maka disitu hanya didapatkan 3 buah catatan yang dapat di closing esok harinya setelah audit yakni di rawat jalan terdapat temuan kelalaian dalam input data pasien; di UGD temuan tentang pelayanan dokter terhadap pasien di hari libur panjang yang penangganannya lebih dari sejam; dan pada Manager Representatif terkait dokumentasi rapat, imbuhnya.

Sambil menunjukan Quality Manual dan Merujuk dalam surat lampiran keputusan direktur RS Paru Jember no: 440/ /111.21/2008 tanggal 20 juni 2008. Auditor Internal RS bertugas:

  1. Menyiapkan audit
  2. Mengadakan tes kompetensi karyawan sesuai bidangnya tindakan koreksi dan pencegahan
  3. Melaksanakan audit internal
  4. Menyusun laporan pelaksanaan audit
  5. Menyampaikan hasil audit dalam rapat penutup
  6. Mengevaluasi tindakan koreksi dan pencegahan
  7. Melaporkan masalah yang terjadi pada koordinator AMI

Kemudian kelompok kerja bertugas:

  1. Menyusun program revisi pendokumentasian sesuai ketentuan yang berlaku dalam standar konsultasn ISO 9001:2000
  2. Melakukan implementasi sistem mutu di setiap pelayanan
  3. Menggunakan tools untuk mencari akar masalah dan menyelesaikan masalah sistem mutu

KICK OFF ISO 9001:2000 adalah permulaan, dilakukan untuk menandai sebuah lembaran baru tentang era baru menuju keberhasilan karena itu Direktur RS Paru bertanggung jawab menetapkan kebijakan mutu dan meninjaunya kembali jika diperlukan, dalam Quality Manual menyebutkan: ’Kami adalah penyedia pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kami berkomitmen untuk terus menerus mengadakan peningkatan kualitas dan pengembangan dalam organisasi dan pelayanan kami, bagi kepuasan pasien dan masyarakat selaku pelanggan. Hal tersebut dapat diraih dengan komitmen dan kepemimpinan yang kuat dari manajemen, karena kondisi ini tidak hanya sekedar mengimplementasikan prosedur yang baru namun juga mengubah kebiasaan dan budaya perusahaan menjadi lebih produktif. Jadi KICK OFF ISO 9001:2000 dilakukan sebagai bagian tindakan komitmen seluruh elemen organisasi untuk bersama-sama mengimplementasikan ISO base on corporate culture, penting untuk mengangkat budaya kerja dan bersama-sama menyongsong masa depan yang penuh harapan mencapai tujuan dan cita-cita organisasi untuk mencapai peningkatan omset yang luar biasa.(DK)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar