Lencana Facebook

Jumat, 26 Oktober 2018

Diantara Mubahalah Pada Penista Dan Muhafidz Pejuang

Sepertiga malam dihari jumat (26/10) telahku penuhi seruan untuk bermubahalah meski kami sadari hal tersebut tidaklah ringan, mengingat amal kebajikan diri masih jauh dari kesempurnaan dalam menjalankan syariat secara kaffah. Panggilan bermubahalah adalah bagian perjuangan Islam, tiada kerelaan melihat simbul keyakinan keislaman kami dilecehkan. Syahadatain berkalimat tauhid dan Muhammad utusanNya dilafalkan kalimat tersebut ada dalam bacaan sholat pada tahiyat awal dan akhir, senantiasa terucap pada sholat lima waktu, dan sesungguhnya pada sholatku ibadahku hidup dan matiku karena Alloh semata (inna sholati wanusuki wama iyya wama mati lillahirobbil alamin). Usai qiyyam lail dan sholat taubat serta sholat witir dan wirid semalam, telah terucapkan kalimat muhabalah pada penista kalimat tauhid, pada royatul rosululloh saw juga yang mempersekusi ulama, dai serta pembubar pengajian, penstempel tindakan rezim pembubar ormas Islam, berikut kandungan *ISI MUBAHALAH* : Bismillaahirrahmaanirrahiim Tuhanku Allah SWT, Malaikat Nya, Langit Nya, Tanah Nya, Dan Gunung-Gunung Ciptaan Nya, Saksikanlah Saksikanlah, Wahai Kaum Muslimin kami akan berdoa untuk semua pihak yang terus menerus melakukan kebohongan dan fitnah terkait panji Rasulullah. Yakni : 1. Seluruh pihak yang membohongi Umat dengan mengatakan bahwa bendera tauhid adalah Bendera HTI. Padahal sudah jelas dalil dan penjelasan terhadap kalian mengenai Al Liwa dan Ar Rayah. 2. Seluruh pihak yang memfitnah melalui gambar gambar dokumentasi reuni Akbar 212 Tahun 2017 dan gambar gambar dokumentasi pembuatan Ar Rayah 212 Tahun 2016. Bahwa anggota HTI menginjak dan menistakan bendera Tauhid. Padahal sudah terang benderang sebagian dari kami, Umat Islam yang menjadi saksi, memberikan penjelasan mengenai hal tersebut AGAR ALLAH MELAKNAT MEREKA PARA PEMBOHONG DAN PEMFITNAH TERSEBUT AGAR MEREKA SEMUA DIBERIKAN AZAB YANG PEDIH, BAIK DI DUNIA DAN AKHIRAT Dan tiada yang dapat menyelamatkan mereka dari laknat Mu Ya Allah, melainkan jika mereka bertaubat Kami, Bukanlah sekumpulan Ulama yang memiliki Ilmu Agama Tinggi Kami, Bukanlah Sekumpulan Pemuda Berbadan Kekar, Gagah, Tahan Bacok, Dan Tahan Peluru Kami semua hanyalah seorang pembelajar yang lemah dan bodoh tanpa bimbingan dan pertolongan Mu Tapi Kami tidak takut melakukan Mubahalah untuk kebinasaan para pembohong dan pemfitnah yang memiliki kebencian Terhadap Panji Kekasih Mu Ya Allah Kami ikhlaskan harta, darah, nyawa, dan keturunan kami bila tuduhan para pembohong Dan pemfitnah Itu benar Sebaliknya, Jika mereka memang berbohong, baik karena disengaja maupun karena kebodohan mereka, dan memfitnah, baik karena disengaja maupun kebodohan mereka, maka laknat mereka Ya Allah, Dan timpakan azab kepada mereka di Dunia dan Akhirat SAKSIKANLAH PENGHUNI LANGIT DAN BUMI, INI ADALAH MUBAHALAH KAMI Ya Alloh, hilal 15 khomariyyah menjadi saksi, kami berpuasa di yaum bits dan sebagian kami keluar pasca sholat jumat untuk menuntut keadilan menghukum atas muslim dari kelompok munafiqun. Kami usung panji (liwa) dan bendera (royah) sebanyak yang kami mampu untuk meninggikan kalimatul ulya dengan merendahkan kalimat jahiliyah (Islam Ta**). Bilamana kalian penegak hukum berat sebelah dalam perkara ini maka cukuplah Alloh yang menjaga AgamaNya dari tindakan makar kalian. Dan Alloh sebaik baik pembuat makar dengan menjadi muhafidz (penjaga) pejuang yang berasal dari keluarga-Nya, yakni Ahlul qur’an. Dia merupakan orang-orang yang mengetahui seluk-beluk Alquran dan yang mengamalkannya, bukan semata membaca huruf-hurufnya. Dalam kitab Shahih Muslim, diriwayatkan dari An-Nawwas bin Sam’an radhiyallahu ‘anhu; dia berkata, “Aku mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, ‘ Alquran akan didatangkan pada hari kiamat bersama ahlinya yaitu orang-orang yang mengamalkan kandungannya di dunia, surat Al-Baqarah dan surat Ali Imran pun mendahuluinya (dan menjadi pembela bagi orang yang membaca dan mengamalkannya. (Hadits tersebut) merupakan tafsir terhadap hadits yang diriwayatkan Ibnu Majah dari Anas bin Malik; dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Sesungguhnya Allah memiliki ahli-ahli dari kalangan manusia.’ Mereka (para shahabat, pen.) berkata, ‘Wahai Rasulullah, siapakah mereka?’ Beliau menjawab, ‘Mereka adalah ahlul Qur’an yaitu ahlu Allah dan Orang-orang yang istimewa di sisi-Nya.’” By. Dwi Kirana pemerhati PEKaMas, penyemai hafidzoh dan hafidzulloh yang mutqin dari nanda himmah dan hajir, dari ahlu bait-ku zakiyah dan istriku Adibah inshaaAlloh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar